“Tanya Mbah Google aja”. Ini
ungkapan yang paling sering terlontar ketika Anda bertanya pertanyaan yang
sulit ke teman.
Entah darimana asal usul kata
“Mbah” ini. Namun, besar kemungkinan kata “Mbah” dianalogikan dengan sosok
“orang pintar” yang tahu tentang segala
hal. Terlepas dari hal tersebut, Google memang kerap dijadikan acuan berbagai
pertanyaan.
Hebatnya lagi, mesin pencari yang
satu ini bisa memperbaiki kata yang salah ketik. Misalnya, ketika anda mengetik
“Presiden Sukarno” secara otomatis si “Mbah” akan membetulkanya, “Mungkin
maksud Anda adalah “Presiden Soekarno”. Sungguh pintar bukan!?
Begitulah, Google memang menjadi
salah satu situs yang sering dikunjungi pengguna internet. Anda mungkin
termasuk salah satunya. Saat mengetik alamat www.google.co.id, Anda akan
disuguhi tampilan halaman muka google.
Nah, jika Anda jeli, khususnya
hari-hari tertentu, logo Google akan berubah menjadi unik dan menarik. Salah
satunya pada tanggal 14 Februari 2012 (hari Valentine), Google membuat logo
unik dengan tambahan video menarik.
DOODLE
Muncul pertanyaan sebenarnya
siapa yang membuat logo-logo tersebut? Ternyata desainernya bernama Dennis
Hwang (Hwang Jeong-Mok) seorang warga Korea-Amerika yang lahir pada tahun 1978.
Ya, dia adalah pelukis Doodle yang
selalu mengambar logo-logo Google pada hari penting, festival, maupun hari
libur.
Doodle sendiri diartikan sebagai
hasil gambar atau coretan yang dihasilkan pada saat focus atau konsentrasi kita
sedang berada di tempat lain. Hal ini biasa digambarkan lewat contoh seorang
siswa yang iseng coret-coret kertas saat dia melamun atau kehilangan minat
dalam kelas. Uniknya, walaupun tujuan, coretan yang kadang berupa gambar
abstrak itu dapat mempunyai makna tersendiri.
Hal yang sama dialami Larry dan
Sergey, pendiri Google. Mereka bermain-main dengan logo perusahaan utuk
menunjukkan keberadaan mereka. Pada festival Burning Man di gurun Nevada, tahun
1998, logo Google digambar dengan sebuah gambar tongkat yang ditempatkan di
belakang huruf “O” kedua dalam kata Google. Maksud dari gambar tersebut untuk
menunjukkan bahwa Larry dan Sergey tak hanya berada di kantor, tetapi juga
berada di luar kantor dalam kegiatan publik.
Setahun kemudian, hasil coretan
mereka diteruskan dengan menyewa pekerja lepas, tapi hasilnya tak memuaskan.
Setelah itu, mereka berpaling kepada Dennis, yang tengah magang di Google. Kala
itu, Dennis membuat logo Google yang memperingati Bastille Day di Prancis
(2000). Setelah itu Dennis yang sebenarnya bekerja sebagai webmaster divisi internasional Google ini, akhirnya mendapatkan
kepercayaan juga sebagai kepala Doodler.
Ingat, sesuatu yang biasa menjadi
luar biasa di tangan orang yang kreatif. Nah, apakah Anda termasuk salah
satunya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar