Paman, bibi, kakek, nenek, ayah, ibu, kakak, adik. Itulah sebagian sapaan yang ada di keluarga. Tetapi lain daerah, tentu lain sebutannya.
Teh yang bukan minuman
Tentu saja yang dimaksudkan
adalah teteh. Supaya cepat, biasanya
diucapkan dengan teh. Yang
mengatakannya biasanya orang sunda. Ya, teteh
artinya kakak perempuan. Jadi, teh Sosro artinya
apa ya?
Hahaha…
Sementara itu, teh berarti kan dalam bahasa Sunda. Kalau biasanya Kita dengar “itu tadi kan cuma film. Jangan takut”. Nah, orang
Sunda akan mengatakan, ”itu tadi teh
cuma film. jangan takut”
Tulang yang bukan organ tubuh
Dalam Bahasa Indonesia, pada
umumnya tulang adalah organ tubuh. Tetapi pada masyarakat Suku Batak. Tulang artinya paman. Jadi jika anda
berkunjung ke salah satu daerah Provinsi Sumatera Utara seperti Medan, Pematang
Siantar, atau Samosir jangan heran jika ada seseorang yang menyapa dengan
sebutan tulang, misalnya “Tulang
Ucok” yang maksudnya adalah “Paman Ucok”.
Pakde yang bukan pade
Buat orang Jawa, Pakde tentu bukan istilah yang asing
lagi. Pakde itu singkatan dari bapak gede atau bapak besar. Sebutan itu
untuk kakak laki-laki dari orangtua.
Ternyata, Suku Sangir juga
mengenal sebutan pade. Meski
dibacanya sama dengan pakde, tapi
artinya malah kebalikan. Pade di
Sangir singkatan dari papa ade atau
papa adik. Maksudnya tentulah adik laki-laki dari orangtua.
Ayu yang bukan nama orang
Bagaimana masyarakatdi Palembang
memanggil kakak? Tentu saja dengan sebutan Ayu.
Berarti ada banyak sekali ayu di
Palembang. Ayu Ratih, ayu Shinta, ayu tara, dan lain-lain.
Berbeda dengan di daerah lain
seperti Jawa dan Bali. Ayu berarti
cantik. Itu sebabnya banyak orangtua pada masyarakat tersebut memberikan nama
anak perempuan mereka dengan nama Ayu. Jika si Ayu keturunan Palembang,
bisa-bisa dia dipanggil ayu Ayu!
Hahaha…
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur,
kakak perempuan dipanggil mbakyu. Itu
singkatan dari mbak ayu atau kakak
yang cantik. Ada yang menyingkatnya dengan Yu
dan ada yang menyingkat dengan mbak.
Di Bali, lain lagi. Kakak
perempuan dipanggil dengan mbok,
tetapi huruf "b" di ucapkan tipis saja, nyaris tak terdengar. Padahal di Jawa, mbok adalah kependekan dari simbok yang berarti ibu.
Saya rasa masih banyak lagi
istilah sapaan di daerah-daerah Indonesia. Tentu saja, karena Indonesia
merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam.
Bagaimana di daerah Anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar