11 Agustus 2012

Sapaan Saudara : Beda Daerah, Beda Sebutannya



Paman, bibi, kakek, nenek, ayah, ibu, kakak, adik. Itulah sebagian sapaan yang ada di keluarga. Tetapi lain daerah, tentu lain sebutannya.

Teh yang bukan minuman

Tentu saja yang dimaksudkan adalah teteh. Supaya cepat, biasanya diucapkan dengan teh. Yang mengatakannya biasanya orang sunda. Ya, teteh artinya kakak perempuan. Jadi, teh Sosro artinya apa ya? 

Hahaha…

Sementara itu, teh berarti kan dalam bahasa Sunda. Kalau biasanya Kita dengar “itu tadi kan cuma film. Jangan takut”. Nah, orang Sunda akan mengatakan, ”itu tadi teh cuma film. jangan takut”


Tulang yang bukan organ tubuh

Dalam Bahasa Indonesia, pada umumnya tulang adalah organ tubuh. Tetapi pada masyarakat Suku Batak. Tulang artinya paman. Jadi jika anda berkunjung ke salah satu daerah Provinsi Sumatera Utara seperti Medan, Pematang Siantar, atau Samosir jangan heran jika ada seseorang yang menyapa dengan sebutan tulang, misalnya “Tulang Ucok” yang maksudnya adalah “Paman Ucok”.


Pakde yang bukan pade

Buat orang Jawa, Pakde tentu bukan istilah yang asing lagi. Pakde itu singkatan dari bapak gede atau bapak besar. Sebutan itu untuk kakak laki-laki dari orangtua.

Ternyata, Suku Sangir juga mengenal sebutan pade. Meski dibacanya sama dengan pakde, tapi artinya malah kebalikan. Pade di Sangir singkatan dari papa ade atau papa adik. Maksudnya tentulah adik laki-laki dari orangtua.


Ayu yang bukan nama orang

Bagaimana masyarakatdi Palembang memanggil kakak? Tentu saja dengan sebutan Ayu. Berarti ada banyak sekali ayu di Palembang. Ayu Ratih, ayu Shinta, ayu tara, dan lain-lain.

Berbeda dengan di daerah lain seperti Jawa dan Bali. Ayu berarti cantik. Itu sebabnya banyak orangtua pada masyarakat tersebut memberikan nama anak perempuan mereka dengan nama Ayu. Jika si Ayu keturunan Palembang, bisa-bisa dia dipanggil ayu Ayu!

Hahaha…

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kakak perempuan dipanggil mbakyu. Itu singkatan dari mbak ayu atau kakak yang cantik. Ada yang menyingkatnya dengan Yu dan ada yang menyingkat dengan mbak.

Di Bali, lain lagi. Kakak perempuan dipanggil dengan mbok, tetapi huruf "b" di ucapkan tipis saja, nyaris tak terdengar. Padahal di Jawa, mbok adalah kependekan dari simbok yang berarti ibu.

Saya rasa masih banyak lagi istilah sapaan di daerah-daerah Indonesia. Tentu saja, karena Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam. 

Bagaimana di daerah Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar