05 September 2012

Dimensi Kecerdasan Manusia (Bagian II)

Kecerdasan Fisik (Physical Quotient)

Kita sering mendenggar anggapan bahwa atlet itu “bodoh” dan ilmuwan itu “rapuh fisiknya”. Sudah saatya orang menyingkirkan anggapan seperti itu. Michael Schumacer, (alm.) Christopher Reeve, Venus dan Serena Williams, Tiger Woods, Lionel Messi, Lance Amstrong, dan Mick Jagger, adalah nama tersohor di bidangnya masing-masing. Yang menakjubkan, mereka semua diklaim oleh Tony Buzan sebagai bintang kecerdasan fisik.

Dengan kata lain, Mick Jagger ang merupakan bintang rock terkenal dan (alm.) Christopher Reeve yang mantan bintang film namun sisa hidupnya dihabiskan di kursi roda pun dapat sehebat bintang olahraga.

28 Agustus 2012

Tipe Kepribadian


Salah satu teori mengenai tipe kepribadian manusia berasal dari Socrates yang membagi berdasar cairan tubuh yang dominan. Pembagian tipe kepribadian tersebut adalah sebagai berikut :

Menghalau Bau Badan yang Mengganggu


Berkeringat adalah sesuatu yang wajar ketika seseorang beraktvitas. Tak jarang pula berkeringat menjadi indicator kondisi fisik. Orang yang tidak berkeringat saat melakukan aktivitas, boleh jadi memiliki kondisi yang kurang fit. Namun, keringat yang berlebihan justru menimbulkan ketidaknyamanan dan kehilangan rasa percaya diri.

22 Agustus 2012

Passion or Hardworking?


“Profesi yang digeluti seseorang seringkali bukanlah cita-cita yang Ia idamkan sejak kecil”

Sepengal kalimat di atas terkesan kejam, namun ini merupakan realita yang sudah umum terjadi dimasa sekarang ini. Jika kita mengingat kembali di usia anak-anak baik di sekolah maupun dilingkungan keluarga, orangtua atau guru sering bertanya kepada kita untuk melontarkan apa yang menjadi cita-cita kita. Ada yang berkeinginan menjadi dokter, insinyur, pengusaha, tentara, bahkan presiden dan sebagainya. Namun seiring dengan bertambahnya usia (beranjak remaja dan dewasa) bagaimana dengan impian mereka? Apakah cita-cita itu tetap konsisten?


15 Agustus 2012

Dimensi Kecerdasan Manusia (Bagian I)

Anda pasti pernah mendengar istilah IQ (Intelegent Quotient), EQ (Emotional Quotient), PQ (Physical Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) baik itu waktu masih di bangku sekolah, kuliah, surat kabar, televisi, dan lain-lain. Bagi Anda, para pencari kerja, ke tiga hal ini sering menjadi bahan ujian masuk seperti pada perusahaan negara, swasta, militer dan kepolisian bahkan beberapa sekolah dan perguruan tinggi sudah mulai menerapkan tes ini untuk ujian masuk.


Penilaian atau kriteria dari masing-masing tempat pun berbeda-beda.  Ada yang lebih mengutamakan IQ dari EQ, PQ, dan SQ. Begitu juga sebaliknya. Kebutuhan dari pengelompokan kecerdasan (IQ, EQ, PQ dan SQ) yang diperlukan oleh sebuah perusahaan perbankan tentu berbeda dengan yang dibutuhkan oleh institusi militer. 

Mengapa berbeda? 

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu  IQ (Intelegent Quotient), EQ (Emotional Quotient), PQ (Physical Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient) yang kemudian dinyatakan sebagai pengelompokkan kecerdasan manusia.