01 Juni 2012

HARDDISK : Tindakan cermat, data pun selamat


Bagi banyak orang, komputer sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Dari berkirim surat elektronik hingga transaksi perbankan dapat dilakukan hanya dengan menekan keyboard pada komputer yang terhubung ke internet. Namun, berhati-hatilah, media penyimpanan data berupa harddisk yang ada di dalamnya menjadi salah satu faktor utama agar kegiatan tersebut berjalan baik.

Harddisk merupakan salah satu komponen penting dalam komputer yang berperan menyimpan data. Dengan tindakan yang cermat dan hati-hati, benda yang didalamnya berisi piringan ini dapat bekerja optimal dan data di dalamnya selamat. Beberapa cara dapat dilakukan agar harddisk dapat awet dan berumur panjang.

Hindari gencatan dan benturan keras.

Harddisk terdiri dari komponen yang rawan terhadap guncangan. Diantaranya spindle, komponen ini terdiri dari kumparan-kumparan dan berfungsi menggerakkan piringan harddisk sehingga dapat berputar dan dibaca oleh sebuah head. Walaupun saat ini terdapat berbagai jenis harddisk yang telah menggunakan teknologi shock protection system yang berfungsi member penahan guncangan pada kumparan, kemampuannya terbatas dan tidak dan tidak dapat terlalu keras. Guncangan yang terlalu keras dapat menyebabkan head atau piringan tidak berada dalam kondisi yang seharusnya.

Matikan komputer sesuai prosedur.

Dengan mematikan komputer sesuai prosedur, posisi head pada pelat piringan akan kembali pada posisi parkir, yakni terletak di pinggir pelat piringan. Bila komputer mati tidak sesuai prosedur, head akan tetap berada di atas pelat. Hal ini akan berakibat tidak presisinya head ketika membaca pada harddisk. Putusnya arus litrik tiba-tiba juga akan berdampak melemahnya spindle.

Hindari aliran listrik berlebihan. 

Selain rawan terhadap guncangan, harddisk pun rentan terhadap aliran listrik yang tidak semestinya. Menggunakan stabilizer dapat menghindari aliran listrik yang berlebihan dan tidak semestinya. Kerap kari aliran listrik yang masuk ke rumah tidak stabil, terkadang di bawah atau di atas semestinya. Dengan stabilizer , arus listrik dapat distabilkan dan aman bagi komputer. Apabila memiliki dana lebih, membeli Unterruptible power system (UPS) sebagai penstabil tegangan dan penanggung daya beberapa waktu saat listrik mati akan sangat membantu. Ketika listrik tiba-tiba mati, komputer masih dapat digunakan beberapa saat dan memungkinkan kita menyimpan pekerjaan yang telah kita lakukan pada komputer.

Jaga agar suhu tetap Ideal.

Dengan menjaga suhu tetap ideal. Usia harddisk pun akan lebih panjang. Dengan memilih kipas pendingin yang memadai akan membuat sirkulasi udara di dalam sistem komputer menjadi lancar dan membuat komponen didalamnya termasuk harddisk akan terjaga. Apabila suhu pada komputer tinggi, akan menyebabkan kerugian elektromigrasi atau gangguan oksidasi yang akan mengakibatkan kegagalan proses.

Hindari menghubungkan harddisk ketika komputer hidup.

Walaupun pada perkembangan terakhir, beberapa jenis harddisk SATA (Serial ATA) telah memiliki kemampuan hot swap, yakni kemampuan untuk dapat disambung saat komputer hidup atau sistem sedang bekerja, koneksi harddisk pada saat komputer mati akan lebih aman. Hal ini akan menghindari akan terjadinya hubungan singkat. Apabla harddisk korsleting akan menyebabkan data hancur dan tidak bisa terbaca lagi.

Koneksikan konektor pada tempat yang tepat.

Sebuah sistem komputer telah dirancang sedemikian rupa agar konektor dan soket dapat dipasang dengan tepat dan tidak terbalik. Jangan hubungkan konektor ke sebuah soket secara paksa, karena akan terjadi kerusakan fatal apabila terbalik dalam memasangnya. Bila mengalmi kesulitan dalam menghubungkan konektor pada sebuah soket, lepaskan kembali konektor dan perhatikan tanda yang terdapat di konektor maupun soket, atau ikuti buku petunjuk yang tersedia.

Gunakan tools untuk manajemen harddisk secara berkala.

ScanDisk pada sistem oerasi Windows merupakan salah satu utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa media penyimpanan, termasuk harddisk. Dengan menggunakannya secara berkala, misalnya sebulan sekali, kerusakan-kerusakan logikal dan fiskal dapat terdeteksi dan berusaha untuk diperbaiki. Terutama pada daerah-daerah yang terdeteksi.
Dengan merawat media penyimpanan ini dengan baik maka, data yang tersimpan akan terjaga dan dapat digunakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar