26 Juni 2012

Alasan beralih ke Buku Digital


Buku adalah gudang Ilmu. Oleh karena itu, industri buku dan pengetahuan tidak akan pernah mati. Mereka hanya berubah di tengah terpaan era digital yang begitu pesat dewasa ini.

Seiring dengan maraknya peranti digital, baik berupa komputer, tablet, telepon cerdas, hingga pembaca buku elektronik (e-book reader), mestinya buku pun beralih ke digital.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, buku cetakan masih bernafas panjang, namun, melongok tren yang berlangsung di tingkat dunia, rasanya kita pun akan mengarah ke buku digital.

Ada banyak alasan untuk itu. Pertama, menyangkut masalah lingkungan. Buku cetakan membutuhkan kertas yang dibuat dari kayu. Maka, semakin banyak buku dicetak, semakin banyak pohon ditebang. Di tengah semangat mengurangi pemanasan global, mengurangi konsumsi kayu dapat menjadi kontribusi berarti oleh siapa saja.

Kedua, buku konvensional membutuhkan tempat penyimpanan. Lebih buruk lagi, jika koleksi buku sangat banyak, tempat penyimpanan mensyaraktkan kondisi tertentu, seperti ketersediaan tempat yang memadai dan kelembaban udara yang terjaga. Jika tidak, buku akan tertumpuk di sembarang tempat dan beresiko untuk hilang dan rusak. Jika tidak bisa diselamatkan, tidak ada jalan lain kecuali membeli buku baru-yang berarti sejumlah kayu lagi harus dipakai.

Buku digital menyelesaikan semua masalah tersebut. Sebagai gambaran, pembaca buku digital Kindle milik Amazon dapat menampung lebih dari 800 ribu judul buku pada sebuah peranti yang dapat dimasukkan ke dalam saku baju dengan berat sekitar 150 gram. Bandingkan dengan seribu buku konvensional barangkali membutuhkan rak besar yang menjulang hingga ke langit-langit ruangan.

Anda tak harus menggunakan pembaca buku khusus seperti Kindle. Pada telepon cerdas standar dewasa ini pun sudah dapat di tanam pembaca buku elektronik. Yang umum dipakai adalah bentuk Mobipocket (pdb, prc) atau PDF dan teks murni (txt).

Ketiga, menggunakan telepon cerdas nyaris berarti Anda dapat membaca di mana saja dan kapan saja. Sumber buku pun melimpah ruah di internet, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar.

Dengan semua kemudahan ini, selayaknya buku digital menjadi pertimbangan. Dan, langkah berikutnya adalah mulai membiasakan diri membaca buku digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar