08 Juli 2012

Merapat Ke Sumatera Barat


Kemana kaki melangkah, keelokan yang didapat. Barangkali ucapan ini cocok mengambarkan wisata alam dan budaya di Sumatera Barat. Berjalan-jalan menyelusuri pantai, pegunungan beserta danau-danaunya rasanya senikmat menyantap sate padang dan kerupuk sanjai.

Cobalah merapat ke Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, Solok, Sawahlunto dan sekitarnya. Daerah-daerah ini memiliki keunikannya masing-masing yang bisa memperkaya wawasan dan perasaan Anda. Menikmati perjalanan dengan mobil di antara daerah-daerah tersebut dijamin meninggalkan kesan tak terlupakan.

Di Bukittinggi, misalnya, perasaan nyaman langsung terasa memasuki daerahnya yang sejuk dan bersih dilingkupi panorama bukit-bukit dengan sapuan hijau pepohonan yang rindang. Hawanya yang dingin bisa dimaklumi mengingat kotamadya ini terletak 930 km di atas permukaan laut. Kotanya tidak terlalu ramai, namun berkesan tentram dan damai dengan penduduk yang sangat ramah kepada siapa saj, bahkan orang asing sekalipun. Sebuah kota ideal bagi siapa saja yang ingin mencari ketenangan.

Jam Gadang
Dari Padang ke Bukittinggi jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 92 km. namun, jangan pernah mengaku pernah sampai Bukittinggi jika belum mengunjungi Jam Gadang yang menjadi “landmark” kota ini. Jam raksasa yang dibangun tahun 1926 ini berdiameter 80 cm, dengan denah dasar 13 X 4 m dan tinggi 80 cm. Konon, pembangunannya menghabiskan biaya 3.000 gulden. Rasakan menjadi bagian sejarah saat kita berfoto-foto di depannya.



Sarat Budaya
Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, kita pun bisa menyaksikan keunikan budaya di Sumbar. Misalnya saja saat kita singgah di Kabupaten Tanah Datar dengan Batusangkar sebagai ibukotanya yang dijuluki Kota Budaya, sekitar 96 km dari Padang. Berbagai peninggalan budaya dan sejarah Minangkabau yang kala itu berpusat di Pagaruyung bisa ditemui disini.

Cobalah kunjungi replica Istano Pagaruyung, kediaman Raja Minangkabau dengan ukiran khas Minang, sementara atapnya menjulang berbentuk tanduk kerbau. Di dalam bangunan ini terdapat benda-benda peniggalan kerajaan yang masih erawat bak. Terdapat pula Balairung Seni, yakni balai adat yang usianya mencapai 200 tahun dan kerap digunakan untuk upacara adat.

Istano Pagaruyung
Masih di sekitar Tanah Datar, ada sebuah desa yakni Pariangan, desa tertua dimana leluhur orang Minangkabau dulunya meneta. Letaknya di lereng Gunung Merapi.

Rumah Gadang atau rumah atau rumah adat Bagonjong, tentu Anda sudah sering mendengar dan pernah melihat replikanya. Namun jika Anda ingin melihat Rumah Gadang Asli yang terpanjang di Sumatera Barat dan benar-benar ditinggali, silahkan datang ke kota Solok, tepatnya di Sulit Air. Di sini terdapat Rumah Gadang terpanjang yang memiliki 20 buah ruangan dan dihuni oleh tujuh keluarga.

Danau Menakjubkan
Sumatera Barat juga terkenal dengan keindahan beberapa danaunya, seperti Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Diatas Danau Dibawah dan Danau Talang. Sebutlah Maninjau yang meski tidak sebesar dan berkembang seperti Danau Toba (Sumatera Utara), namun disebut-sebut salah satu danau terindah di Sumatera.

Keindahan Maninjau di dukung dengan kondisi jalan menuju ke sana (di pinggir danau) yang berpanorama indah dan terkenal dengan sebutan Kelok 44. Danau ini dikelilingi dengan bangunan-bangunan bergaya arsitek kuno yang di desain oleh pedagang Arab yang dulu pernah mampir. Selain hotel-hotel kecil dan kedai makanan, di sekiar danau terdapat perkampungan-perkampungan kecil dengan penduduk desanya yang ramah., sehingga siapapun yang singgah di sana akan merasakan pengalaman wisata yang menyenangkan.

Salah satu pemandangan di Danau Maninjau
Sunset di Danau Maninjau

Sunset di Danau Singkarak

Danau Singkarak tak kalah elok. Danau yang terletak di Kabupaten Tanah Datar ini dikitari jalan utama edngan “pantai”-nya yang landai dan bersih sepanjang 21 km. jika beruntung, kita bisa melihat pemandangan sunset menakjubkan berupa pantulan warna-warni ajaib dari sinar matahari yang menerpa danau dan langit.  

1 komentar:

  1. Wuiiihhhh... mantep yaah memang menjelajah Sumatera Barat.. huhuhu...

    BalasHapus