20 Agustus 2010

Mengenal Delapan Kecerdasan Manusia (Bagian I)

Anugrah gratis!!! Otak terdiri atas dua bagian. Otak kiri yang melakukan proses logis, sekuensial, linear dan rasional, serta otak kanan yang melakukan proses non-verbal, bersifat intuitif dan holistik.

Salah satu anugerah dari Tuhan kepada manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain adalah akal budi. Setiap manusia diberi kemampuan khas yang membuatnya dapat mengembangkan diri untuk mengolah alam ciptaan Tuhan. Manusia diberi kekuatan berpikir. Kekuatan itu bernama kecerdasan, sebuah “anugerah gratis” yang luar biasa dari Tuhan bagi manusia.

Kita sering mendengar istilah otak kiri dan otak kanan. Dalam buku Quantum Learning (Potter & Hernacki), dijelaskan bahwa kedua sisi otak tersebut sebenarnya tersusun atas tiga bagian, yaitu batang otak atau otak reptilian, system limbic atau otak mamalia, dan neokorteks atau otak berpikir. Masing-masing belahan bertanggung jawab terhadap cara berpikir, dan masing-masing mempunyai spesialisasi dalam kemampuan-kemampuan tertentu, walaupun ada beberapa persilangan dan interaksi antarsisi. Sebagai contoh, otak kiri mengatur gerak tangan dan kaki sebelah kanan.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear dan rasional. Sisi ini sangat teratur, namun juga mampu melakukan penafsiran abstrak dabn simbolis. Cara bepikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur, seperti ekspresi verbal, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Belahan otak kiri merespon masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas/meninjau, membuat pernyataan, menganalisis, menjelaskan, berdiskusi, dan membuat keputusan.

Sedangkan, cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistik. Cara berpikirnya sesuai dengan cara-cara untuk mengetahui yang bersifat non-verbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaraan yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran benda atau orang lain), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik dan seni, warna, kreativitas, dan visualisasi. Belahan otak kanan berfungsi ketika manusia melakukan aktivitas menggambar, menunjuk, memeragakan, bermain dan berolahraga, bernyanyi, dan aktivitas motorik lainnya.

Kedua belahan otak itu penting artinya bagi kehidupan manusia. Keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan akan dirasakan apabila seseorang memanfaatkan kedua belahan otak dengan baik. Aktivitas belajar atau mengerjakan tugas lainya akan lebih baik jika kemampuan kedua bagian otak dioptimalkan sesuai apa yang tengah dipelajai atau apa yang tengah dikerjakan.

Kenyataannya, dalam banyak hal manusia sering lebih banyak menggunakan fungsi otak kirinya, misalnya dalam hal bekomunikasi (yangsebagian besar melaui bentuk verbal atau tertulis), bidang-bidang pendidikan, bisnis dan sains. Sebenarnya jika kecenderungan ini tidak di imbangi oleh peran otak kanan, maka dalam kehidupannya seseorang akan memiliki kecenderungan untuk stress, menderita gangguan kesehatan mental, dan munculnya kemampuan fisik yang buruk.

Kita disarankan menyeimbangkan kerja otak kiri dan otak kanan. Bagaimana caranya? Misalnya, kita perlu memasukkan unsur musik dan estetika dalam pengalaman belajar. Hal ini akan menimbulkan emosi positif, yang akhirnya akan membuat kerja otak kita lebih efektif. Emosi akan mendorong kekuatan otak dan mendorong pencapaian prestasi.

bersambung...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar