Belajar merupakan suatu kegiatan yang tidak ada habis-habisnya. Baru saja menyelesaikan wajib belajar 12 tahun, selanjutnya harus memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu perkuliahan. Kuliah memang belum menjadi suatu keharusan bagi sebagian orang, namun apabila kamu memilih masuk SMA setelah lulus SMP, secara tidak langsung kamu memiliki keinginan untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi lagi yaitu kuliah. Kenapa dikatakan lulusan SMA dianjurkan untuk kuliah?
Konsep pelajaran di SMA belum sepenuhnya memberikan keahlian di bidang tertentu. SMA hanya memberikan konsep pemahaman akan ilmu, namun amat minim praktek dalam kesehariannya. Sangat berbeda dengan SMK dari awal telah memberikan keterampilan bagi para siswanya yang nantinya dapat langsung terjun ke pasar kerja. Namun bukan berarti saya mengatakan SMA itu tidak baik. Ilmu yang di pelajari di SMA dapat dimaksimalkan. Caranya dengan berkuliah. Di SMA kamu pasti belajar Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial dan yang lain yang tidak dipelajari di SMK. Tentunya dengan berkuliah, materi yang kamu peroleh di SMA dapat dimaksimalkan dan diterapkan dalam dunia kerja. Apabila kamu memiliki cita-cita sebagai seorang dokter, pengacara, ataupun menejer. Kuliah merupakan salah satu cara mendapatkannya.
Kuliah merupakan garis awal dalam menempuh cita-cita. Kuliah juga bisa dikatakan awal dari pendewasaan seseorang, pengembangan tanggung jawab, kemandirian atau segala sesuatu yang dapat membentuk karakter kamu di masyarakat nantinya. Mengapa demikian? Ada beberapa hal yang perbedaan antara dunia SMA dengan dunia kampus, dan tentunya perbedaan tersebut menjadi keuntungan bagi kamu di mesa depan.
1. Kemandirian dalam belajar
Para mahasiswa dalam dunia kampus diberikan kebebasan dalam mengelola mata kuliah yang akan di tempuh dalam setiap semester. Tentunya jumlah mata kuliah sangat bergantung indeks prestasi yang kamu miliki. Semakin banyak mata kuliah yang lulus. Semakin cepat kamu mencapai gelar sarjana. Berbeda dengan siswa SMA yang sama rata setiap semester. Tidak semua mahasiswa dalam kampus memperoleh gelar sarjana secara bersamaan. Ada yang yang 3 tahun 8 bulan, ada yang 4 tahun, ada juga yang lebih dari 4 tahun. Jadi berhasil atau tidaknya kamu sangat tergantung dari keseriusan kamu menjalaninya. Sistem pengajaran juga lebih bebas. Setiap orang bebas mengekspresikan apa yang diperoleh dalam perkuliahan. Sehingga tak heran, banyak penemu atau para ahli yang lahir dari dunia perkuliahan.
2. Memiliki wadah yang lebih baik dalam menyalurkan minat dan bakat
Tidak semua orang menyukai matematika, olahraga, kimia, seni atau bahasa asing. Dalam dunia SMA telah ditentukan standard yang harus di penuhi apabila ingin lulus seperti dalam Ujian Nasional. Banyak siswa yang mengeluh bahkan sampai stress karena harus memenuhi standard yang harus dicapai, sementara ia tidak menguasai atau lebih jelasnya tidak menyukai studi tersebut dan ketika kamu lulus SMA, apakah kamu berhenti dan menyia-nyiakan kebebasan tersebut! Dua belas tahun kamu menjalani sesuatu yang belum tentu kamu sukai sepenuhnya! Pasti kamu tidak mau bukan?!. Universitas baik negeri maupun swasta merupakan tempat dimana kamu bisa berkuliah. Universitas terbagai menjadi berbagai fakultas yang didalamnya terdapat banyak jurusan yang dapat menampung minat dan bakati kamu. Misalnya; fakultas ekonomi terdapat jurusan akuntansi, fakultas ilmu sosial terdapat jurusan sosiologi, fakultas sastra terdapat jurusan bahasa dan musik, fakultas MIPA terdapat jurusan biologi, kimia dan masih banyak lagi. Tentunya minat dan bakat kamu lebih maksimal dapat ditingkatkan.
3. Pengetahuan dan pergaulan yang lebih luas
Kampus biasanya berada di daerah perkotaan. Mahasiswa yang terdapat didalam kampus berasal dari satu suku, agama, dan ras yang berbeda-beda. Dengan beragamnya karakter manusia di dalam kampus tentu kamu akan memperoleh wawasan yang lebih berkembang dibandingkan bila di SMA. Perkuliahan juga mengajari kamu menghadapi dunia kerja maupun masyarakat. Pengetahuan ini bisa kamu peroleh dalam perkuliahan maupun dalam organisasi kampus. Sehingga nantinya kamu tidak kewalahan.
4. Kedewasaan dalam mengatur diri dan keuangan
Karena kampus biasanya berada di kota besar. Kamu yang ingin kuliah namun berasal dari desa akan dihadapi dengan tantangan dalam mengatur diri dan keuangan karena harus jauh dari orangtua. Secara tidak langsung kamu dituntut untuk lebih bijak dalam bertindak dan berguna untuk membangun kedewasaan kamu.
5. Memiliki gelar dan keterampilan yang tinggi dalam menghadapi dunia kerja
Yang terpenting adalah, apabila kamu lulus kuliah (tentunya dengan hasil yang baik dan dengan keseriusan) kamu akan memperoleh gelar kesarjanaan seperti dokter, Insinyur, sarjanan sosial, dan ilmu yang kamu peroleh dapat digunakan untuk meraih cita-cita kamu dan memperoleh hidup yang layak yang kamu impikan selama ini. Kamu pasti mmiliki keinginan untuk melebihi kondisi orangtua kamu baik dari segi ekonomi dan sosial. Selain berguna untuk kamu, bangsa Indonesia akan semakin maju dan mengurangi jumlah kemiskinan. Kuliah merupakan salah satu cara untuk mendapatkannya.
Masih banyak lagi kelebihan-kelebihan yang kamu peroleh dengan menempuh jalur perkulihan. Kamu akan menemuinya apabila kamu sependapat dengan saya bahwa kuliah itu perlu. Untuk membantu kamu yang ingin kuliah saya punya tips dalam memilih kampus dan jurusan.
TIPS MEMILIH KAMPUS
Buat yang baru saja menyelesaikan ujian nasional, kamu mingkin lagi bingung menentukan perguruan tinggi untuk melanjutkan studi. Di Indonesia perguruan tinggi negeri masih menjadi pilihan utama, tapi bukan berarti perguruan tinggi swasta kalah berkualitas. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menentukan perguruan tinggi.
1. BIAYA
Saat memilih perguruan tinggi, kamu harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan orangtua. Saat memasuki dunia kampus, berbagai jenis biaya harus dipenuhi. Mulai dari biaya administrasi, biaya semester, biaya kerja praktek, dan lain sebagainya. Belum lagi keperluan mendadak seperti biaya fotokopi, beli buku, dan sebagainya. Kamu juga harus memperrtimbangkan biaya transportasi ke kampus. Ditambah kalau kamu harus kost karena jarak yang terlalu jauh. Diskusilah masalah biaya dengan baik bersama orangtua agar kuliah kamu berjalan lancar.
2. REPUTASI
Sebelum memutuskan untuk mendaftar ke sebuah perguruan tinggi, sebaiknya kamu cari informasi mengenai reputasi perguruan tinggi tersebut. Tanyakan informasi mengenai fasilitas yang ada, kualitas lulusan dan dosen, serta status akreditasi. Ingat, gedung mewah dan fasilitas kelas ber-AC tidak menjamin suatu perguruan tinggi punya reputasi yang baik.
3. AKTIVITAS/ KEGIATAN MAHASISWA
Informasi yang satu ini mungkin sering terlupakan dan cenderung diabaikan oleh banyak orang. Namun, kegiatan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dapat membantu kamu di masa depan. Kuliah bukan sekedar mencari ilmu, tapi kamu juga harus mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja. Dengan aktif di kegiatan mahasiswa, kamu akan belajar cara berorganisasi dan bekerja sama dengan banyak orang. Hal ini akan menjadi poin lebih buat kamu saat masuk dunia kerja, apalagi kalau kamu berprestasi dalam kegiatan tersebut.
TIPS MEMILIH JURUSAN
Seperti halnya memilih kampus, memilih jurusan juga harus dilakukan dengan penuh perhitungan. Memilih jurusan yang tepat akan membuat masa depan kamu terbuka lebar. Jangan hanya karena ajakan teman atau banyak diminati kamu memilih sebuah jurusan yang tidak kamu sukai atau kuasai. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memilih jurusan.
1. SESUAIKAN CITA-CITA, MINAT, DAN BAKAT
Kamu tentunya sudah punya bayangan lapangan pekerjaan seperti apa yang akan kamu jalani di masa depan. Nah, jurusan yang kamu pilih sebaiknya disesuaikan dengan cita-cita kamu tersebut. Tapi, jangan lupa untuk menyesuaikan dengan minat dan bakat yang kamu miliki. Kalau memang kamu tidak memiliki bakat dan kemampuan di bidang yang kamu inginkan, lebih baik jangan memaksakan diri.
2. JENJANG PENDIDIKAN
Ada berbagai macam jenjang pendidikan yang ditawarkan oleh perguruan tinggi. Kamu mungkin pernah mendenganr jenjang strata dan diploma. Tapi apa kamu tahu perbedaannya? Perbedaan strata dan diploma tidak hanya pada lamanya masa perkuliahan, tetapi juga pengkhususan. Strata lebih menekankan pada penguasaan ilmu, sedangkan diploma lebih menekankan keahlian pada bidang tertentu.
3. PROSPEK SETELAH LULUS
Saat memilih jurusan, kamu juga harus mempertimbangkan peluang profesi yang akan dijalani setelah lulus nanti. Beberapa jurusan memang selalu menjadi favorit dari tahun ketahun, tapi harus kamu sadari kalau jurusan favorit akan lebih banyak jumlah lulusnya. Jurusan yang non-favorit memang kurang diminai dan persaingan dalam mencari kerja akan lebih sedikit. Namun, kamu juga harus berpikir apakah jurusan tersebut menjanjikan masa depan yang lebih mudah. Cobalah memprediksi prospek jurusan yang lulusannya akan banyak dicari.
Good Job bro,
BalasHapusWelcome to digital jungle.
btw, kenapa namanya warnasarimedia?
-Koko-